Ensiklopedia Islam
Advertisement

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ حَدَّثَنَا قُرَّانُ بْنُ تَمَّامٍ الْأَسَدِيُّ، عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكُ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، بَعْدَمَا يُصَلِّي الْغَدَاةَ عَشْرَ مَرَّاتٍ، كَتَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ، وَمَحَى عَنْهُ عَشْرَ سَيِّئَاتٍ، وَرَفَعَ لَهُ عَشْرَ دَرَجَاتٍ، وَكُنَّ لَهُ بِعَدْلِ عِتْقِ رَقَبَتَيْنِ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ، وَكُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنَ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُمْسِي، فَإِنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي كَانَ لَهُ مِثْلُ ذَلِكَ، وَكُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنَ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُصْبِحَ "

Telah mengisahi kami Hasan bin Arafah, telah mengisahi kami Qurran bin Tammam al-Asadi, dari Suhail bin Abu Shalih, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Barangsiapa mengucapkan Lā ilāha illăllähu wahdahū lā syarīka lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa huwa 'ala kulli syai`in qådīrun (Tidak ada ilah selain Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan milik-Nya pula segala pujian, di tangan-Nya segala kebaikan, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) setelah Shalat Subuh sepuluh kali, maka Allah Azza wa Jalla tulis baginya sepuluh kebaikan, Allah hapus darinya sepuluh keburukan, Allah angkat dia sepuluh derajat, dia memperoleh pahala seperti memerdekakan dua orang budak dari keturunan Ismail, dan menjadi perisai untuknya dari setan hingga petang. Dan jika ia mengucapkannya ketika petang, ia juga memperoleh yang seperti itu, dan menjadi perisai untuknya dari setan hingga subuh."

Tahqiq[]

  • Syaikh Albani: Shahih. Ash-Shahihah (113).
Advertisement