Kitab Kelembutan | Bab tentang Makanan Haram
أَخْبَرَنَا حَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ خُثَيْمٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَابِطٍ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ، إِنَّهُ لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ»
Telah mengabari kami Hajjaj bin Minhal, telah mengisahi kami Hammad bin Salamah, telah mengisahi kami Abdullah bin Utsman bin Khutsaim, dari Abdurrahman bin Sabith, dari Jabir bin Abdillah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah bersabda, "Wahai Ka'ab bin Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari makanan haram."
Tahqiq (2818)[]
- Syaikh Darani: Isnadnya kuat.
Takhrij[]
Hadits riwayat:
- Ahmad (13919)
- Darimi (2657)
Pranala luar[]
- (Arab) (Indonesia) Sunan Darimi (2657). Dalam: Software Kitab Hadits Online Terjemah Indonesia. Lidwa.com [Internet]. Jakarta: Lidwa; c2010‒2012 [diakses 11 Okt 2014].